Pemanasan dalam bentuk permainan

BENTUK-BENTUK PEMANASAN DALAM LOMPAT JAUH

Bentuk-bentuk pemanasan :

1)KELINCI dan RUMAH POHON

permainan ini dimainkan maksimal 3 siswa,salah satu siswa akan menjadi kelinci dan dua orang siswa lainnya menjadi rumah pohon dengan cara kedua orang ini sama-sama memegangi bahu kawannya yang memeberikan ruang di tengahnya dan membentuk sekilas seperti rumah pohon.

Tujuan : dalam pemanasan ini bertujuan untuk melatih otot kaki dan daya ledak otot siswa supaya otot siswa kuat ketika melakukan peragaan lompat jauh,dan juga secara tidak langsung melatih siswa bagaimana pendaratan dalam lompat jauh.

Prosedur/cara pemanasan :

1. Buat beberapa kelompok ,dalam satu kelompok berjumlah 3 siswa.

2. Salah satu siswa menjadi seekor kelinci dan dua siswa lainnya membentuk rumah pohon dengan berhadapan dan sama-sama memegang bahu teman.

3. Mula-mula kelinci masuk dalam rumah pohon dan ketika di beri aba-aba oleh sang guru/pembimbing ,misalnya sang guru berteriak "KELINCI",si kelinci lari dengan memperagakan seperti lari si kelinci aslinya.

4. Si rumah pohon ini mengejar kelinci dan berusaha memasukkan kelinci di dalam rumahnya (di tengah-tengah ruang antar siswa)

5.    Selanjutnya ketika si rumah pohon sudah dapat dan bisa memasukkan si kelinci ke dalam rumah pohonya.

6. Guru dapat merubah aba-aba dengan meneriakkan "RUMAH POHON" ,sekarang giliran kelinci yang mengejar rumah pohon dan berusaha masuk kedalamnya.

7. Siswa yang menjadi kelinci akan bertukar peran dengan yang menjadi rumah pohon sampai ketika orang siswa ini menjadi kelinci dan menjadi rumah pohon.

2)LOMPAT KODOK

Lompat Kodok adalah suatu permainan dimana ada dua regu yang masing-masing berjumlah minimal 3-5 siswa ,jadi salah satu siswa menjadi kodok pertama dalam masing-masing regu tersebut,dan siswa lainya duduk dan berbaris dengan jarak sekitar 50-100 cm serta merentangkan kaki kedepan .

Tujuan :Dalam pemanasan tersebut bertujuan untuk melatih daya ledak serta melatih otot siswa dalam lompat jauh dan juga melatih kekompakan siswa dengan kerja sama yang di peragakan oleh siswa.

Prosedur/cara pemanasan:

1.  Bentuk dua regu dengan masing-masing regu berjumlah 3-5 siswa atau lebih.

2.  Tiap-tiap regu memilih satu siswa untuk menjadi kodok pertama.

3.  Siswa lainya duduk berbaris dengan jarak 50-100 cm dengan kaki di rentangkan kedepan.

4. Sikodok berusaha melompati tiap-tiap kaki yang di rentangkan siswa sampai kaki siswa terakir.

5. Ketika sudah melompati rentangan kaki terakir ,sikodok akan duduk dan merentangkan kaki kedepan dengan mengikuti siswa lainnya.

6. Siswa yang paling pertama di lewati sikodok akan bertukar peran menjadi kodok dan melewati rentangan-rentangan kaki siswa seperti yang di lakukan kodok yang pertama.

7.  Tiap-tiap regu akan berusaha menjadi yang paling cepat dan beradu kecepatan dengan regu lainya sampai sampai menjadi yang tercepat.

Pemanasan Dalam Bentuk Permainan Tanpa Alat

Nama Permainan            : Penculik Anak

Peraturan Permainan   :

1. Permainan menggunakan lapangan yang berukuran 10×10 m
2. 2 orang siswa menjadi penculik dan siswa lainnya menjadi anak
3. Bagi anak yang berhasil ditangkap maka ikut bergabung menjadi penculik
4. Bagi siswa yang bertugas sebagai penculik, cara menangkap anak harus dengan berjalan cepat dan saling berpegangan tangan dan tidak boleh sampai terlepas.
5. Sedangkan bagi siswa yang menjadi anak maka dalam menghindari penculik harus dengan melakukan lompat.
6. Baik penculik maupun anak tidak diperkenankan untuk berlari
7. Bagi yang melanggar peraturan tersebut dikenai hukuman yaitu melakukan lompat pagar sebanyak 5 kali.

Pemanasan Dalam Bentuk Permainan Dengan Alat Yaitu Bola

Nama Permainan           : Pembunuh Ayam

Peraturan Permainan   :

1. Permainan menggunakan lapangan yang berukuran 10×10 m
2. 1 orang siswa  menjadi pembunuh yang berada di luar lapangan dan siswa lainnya menjadi ayam yang berada di dalam lapangan.
3. Si pembunuh bertugas untuk mematikan ayam dengan cara melempari ayam dengan bola dengan catatan tidak boleh masuk ke lapangan dan hanya diperbolehkan memutari lapangan dengan batas menginjak garis lapangan.
4. Bagi ayam yang terkena lemparan maka si ayam dianggap mati dan harus bergabung dengan pembunuh untuk ikut menjadi pembunuh.
5. Sasaran lemparan yaitu perut ke bawah, jika lemparan mengenai perut ke atas maka ayam dianggap tidak mati.
6. Demikian seterusnya seperti itu sampai ayam habis terbunuh.
7. Permainan ini pertama kali hanya menggunakan satu bola, tetapi selanjutnya jumlah bola bertambah karena pembunuh juga bertambah banyak.
8. Dalam permainan ini maksimal menggunakan tiga bola.